0
NEWS:
Hot
    Responsive Ads
    Home Travel

    Jalur Lingkar Kaldera Tengger Ditata: Langkah Strategis Pemulihan Ekosistem Bromo

    1 min read

    Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) akan menata jalur lingkar kaldera Tengger yang mengelilingi Gunung Bromo. Penataan ini bertujuan memulihkan ekosistem endemik yang sempat terganggu akibat kebakaran lahan di sejumlah titik Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

    Upaya pemulihan ekosistem endemik Bromo kini memasuki babak baru. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) akan menata jalur lingkar kaldera Tengger. Jalur ini membentang mengelilingi Gunung Bromo. Fokus utama penataan ini adalah mengembalikan fungsi ekologis kawasan yang vital bagi keanekaragaman hayati.

    Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko, menjelaskan bahwa penataan jalur lingkar kaldera Tengger menjadi prioritas. "Penataan ini fokus untuk mengembalikan fungsi ekologis dari kawasan yang memang sempat terbakar. Ini bukan untuk komersil atau penataan yang sifatnya komersil untuk pariwisata. Ini khusus untuk fungsi ekologi," ujarnya saat ditemui di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (28/10/2025).

    Satyawan menegaskan penataan tersebut bukan bertujuan komersil, melainkan murni untuk kepentingan fungsi ekologi. Menurutnya, ada beberapa poin penting dalam penataan ini. Penanaman vegetasi endemik akan dilakukan. Vegetasi ini mampu menahan erosi tanah dan juga sebagai habitat bagi satwa.

    "Nanti kami akan menanam pohon-pohon atau vegetasi yang mampu mengikat tanah sehingga tidak ada erosi. Juga untuk hewan-hewan, satwa-satwa yang merupakan endemik di Bromo ini akan kita kembalikan lagi," tambahnya.

    Penataan jalur lingkar kaldera Tengger menjadi respons cepat pemerintah. Ini menyusul insiden kebakaran lahan hebat beberapa waktu lalu. Kebakaran itu merusak sejumlah titik di TNBTS, termasuk lautan pasir Bromo. Kawasan ini dikenal memiliki keunikan alam luar biasa, berperan penting bagi ekosistem lokal, serta kehidupan masyarakat Tengger.

    "Kami juga tidak ingin seperti itu lagi karena kawasan Bromo ini adalah kawasan yang sangat unik. Kawasan yang harus kami jaga bersama-sama, pemerintah, masyarakat, swasta, semuanya untuk menjaga ini," jelasnya.

    Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan lahan yang rusak, mengembalikan keanekaragaman hayati, serta mencegah kejadian serupa di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan swasta menjadi kunci guna menjaga kelestarian Bromo sebagai warisan alam berharga.

    Komentar
    Postingan Lebih Baru
    Postingan Terbaru
    Additional JS